Tuesday, December 13, 2005

Iftitah

بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamu’alaykum w.r. w.b.
Di tengah krisis multi-dimensional yang tak kunjung berakhir, terkatung-katungnya nasib penuntasan berbagai kasus pelanggaran HAM dan korupsi, kenaikan harga BBM dan berbagai kebutuhan pokok lain yang menyertainya, konflik, intrik, serta segudang persoalan lainnya – perkembangan situasi dan kondisi yang menyangkut nasib kemanusiaan (khususnya ummat Islam sebagai kelompok mayoritas) seolah berlari begitu cepat, tak bisa diimbangi oleh langkah kita yang masih tertatih-tatih.
Sebagaimana kita ketahui, situasi semacam ini bukanlah monopoli kita yang berada di Indonesia saja, tetapi merupakan situasi umum yang terjadi di berbagai belahan bumi. Krisis kemanusiaan di Palestina, Afghanistan, Iraq, dan banyak lainnya, krisis minyak dunia yang dipicu oleh hobi perang dan Islamophoby George W. bush, kerusuhan-kerusuhan yang terjadi di negara-negara Eropa, dan masih banyak lainnya, seringkali menggedor hati nurani dan mengaburkan pandangan serta penilaian.
Di saat-saat seperti inilah kita semakin disadarkan akan ketidak-siapan kita dalam menghadapi situasi dan kondisi yang menuntut solidaritas dan responsivitas ummat dengan segera. Kenyataan semacam ini tidak seharusnya menjadikan pesimis, kecil hati, kalut, atau bahkan kalap – sebagaimana yang sering kita saksikan. Situasi dan kondisi semacam ini justeru harus semakin memacu kita untuk segera merealisasikan agenda-agenda pembangunan sistem dan struktur silaturrahmi-solidaritas ummat.
Keberanian dan semangat adalah modal utama untuk mencapai tujuan kita, tetapi juga harus disertai dengan terpenuhinya prasyarat-prasyarat lain yang tidak kalah penting, terutama persatuan dan kesatuan – Silaturrahmi dan Konsolidasi!
Atas berbagai kekurangan dan keterbatasan yang kita miliki, semoga Allah Swt. menganugerahi kita dengan kesabaran dan kelapangan untuk terus menapaki jalan ini, dan semoga langkah kecil kita ini tercatat sebagai bhakti kita kepada-Nya. Amin.
Nashrun minaLlah wa fathun qaryb.

No comments: