Thursday, May 29, 2008

LIMA TUNTUTAN UMAT

LIMA TUNTUTAN UMAT (L U M A T)



FORUM UMAT ISLAM
Sekretariat: Gedung Menara Dakwah Lantai 3, Jl. Kramat Raya No. 45 Jakarta
Telp. 021-8305848, 3909059, Fax. 021-8305848, 3103693
بسم الله الرحمن الرحيم

LIMA TUNTUTAN UMAT (L U M A T)

Pemerintah SBY-JK telah terbukti berkali-kali berbohong. Dalam soal kenaikan harga BBM, Pemerintah berbohong dengan menyatakan bahwa pencabutan subsidi BBM harus dilakukan, karena menurut keterangan pemerintah subsidi BBM sebesar Rp. 120,8 Trilliyun (dalam APBNP 2008) tersebut, 40%nya (sebesar Rp. 48,3 Triliyun) dinikmati oleh orang kaya. Padahal, 60% (Rp. 72,5 Triliyun) subsidi untuk orang miskin, sehingga pencabutan subsidi BBM berarti pencabutan hak orang miskin.

Sementara itu Pemerintah tetap mensubsidi para konglomerat berupa bunga rekap sekitar Rp. 40 Trilliyun per tahun dan tetap membayar riba hutang luar negeri kepada kapitalis barat penghisap darah rakyat sekitar Rp. 50 Trilliyun. Jadi total uang yang dialokasikan oleh Pemerintah yang digunakan sepenuhnya untuk para konglomerat dan asing adalah sekitar Rp. 90 Trilliyun.

Oleh karena itu, maka kami ormas-ormas Islam dan tokoh-tokoh serta ulama yang tergabung dalam FORUM UMAT ISLAM (FUI) MENDESAK DAN MENUNTUT KEPADA PEMERINTAH UNTUK :

  1. MEMBATALKAN RENCANA KENAIKAN HARGA BBM

  2. MENURUNKAN HARGA SEMBAKO

  3. MENASIONALISASI ASSET-ASSET NEGARA YANG DIKUASAI ASING

Pemerintahan SBY-JK juga telah berbohong pada tokoh dan ulama serta umat Islam di Indonesia. Dalam pernyataannya pada saat membuka Rakernas MUI tahun lalu di depan para pengurus MUI, Presiden telah berjanji bahwa Pemerintah akan mengikuti nasehat dan pendapat para ulama dalam hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan soal agama. Pada kenyataannya hingga saat ini Presiden tidak terlihat tanda- tandanya akan mengeluarkan KEPPRES tentang PEMBUBARAN AHMADIYAH meskipun MUI-FUI dan ormas-ormas Islam telah meminta dengan tegas agar Ahmadiyah dibubarkan.

Begitu juga dalam soal Laboratorium NAMRU-2 milik Angkatan Laut Amerika Serikat, Pemerintah melalui Mensesneg Hatta Rajasa menyatakan bahwa Dino Pati Jalal bukanlah agen Asing. Padahal dalam kenyataannya Dino Pati Jalal telah melakukan penekanan dan intimidasi terhadap para pejabat di berbagai departemen yang terkait kerja sama dengan pihak Amerika Serikat dan meminta kepada para pejabat tersebut jangan sampai mengganggu keberadaan NAMRU-2 milik angkatan Laut Amerika Serikat. Padahal jelas-jelas NAMRU-2 sangat merugikan Indonesia dan telah mengambil berbagai data dan informasi milik Indonesia.

Oleh karena itu, kami juga menuntut pemerintah agar:

  1. MEMBUBARKAN AHMADIYAH DAN MENYATAKAN AHMADIYAH SEBAGAI ORGANISASI TERLARANG DI INDONESIA

  2. MENGUSIR NAMRU-2 DARI BUMI INDONESIA, MENGUSIR TENTARA AS YANG BEKERJA DI NAMRU-2 DAN MEMBERSIHKAN KABINET DARI ANTEK AS.

Apabila Pemerintah tidak memenuhi LIMA TUNTUTAN UMMAT (LUMAT) di atas maka FUI menyerukan kepada masyarakat untuk: MELAKUKAN PEMBANGKANGAN SIPIL KEPADA PEMERINTAH DENGAN CARA MELAKUKAN MOGOK MASSAL NASIONAL.

Demikian seruan dan tuntutan kami, semoga Allah SWT mengabulkan.

Jakarta, 23 Mei 2008 M

ATAS NAMA UMAT ISLAM INDONESIA
FORUM UMAT ISLAM


Ketua_________________________Sekretaris Jenderal


H. Mashadi____________________K.H. M. Al Khaththath


FORUM UMAT ISLAM :
Perguruan As Syafi’iyyah, Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI), Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKSPPI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhamadiyyah, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Syarikat Islam (SI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), PERSIS, BKPRMI, Al Irsyad Al Islamiyyah, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT), YPI Al Azhar, Front Pembela Islam (FPI), Front Perjuangan Islam Solo (FPIS), Majelis Tafsir Al Quran (MTA), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Majelis Adz Zikra, MER-C, PP Daarut Tauhid, Forum Betawi Rempug (FBR), Tim Pembela Muslim (TPM), Muslimah Peduli Umat (MPU), Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI), Korps Ulama Betawi, Forum Tokoh Peduli Syariah (FORTOPS), Taruna Muslim, Al Ittihadiyah, Hidayatullah, Al Washliyyah, KAHMI, PERTI, IKADI, Ittihad Mubalighin, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Koalisi Anti Utang, PPMI, PUI, JATMI, PII, BMOIWI, Wanita Islam, Missi Islam, Gema Pembebasan, Forum Silaturahim Antarpengajian (FORSAP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Nahdlatul Umat Indonesia (PNUI) dan organisasi-organisasi Islam lainnya.



Hak cipta dilindungi oleh Allohu Subhanahu wa Ta'ala
TIDAK DILARANG KERAS mengcopy, memperbanyak, mengedarkan
untuk kemaslahatan ummat syukur Alhamdulillah sumber dari swaramuslim dicantumkan

1 comment:

Anonymous said...

insiden monas kemarean sanagatlah propokatif karean pertama kita sebetulnya sering mendengar bentrokan antara para demonstaran denagn aparat atau dengan demonstran lainnya, tetapi insinden monas ini sanagta beda ketika seluruh media massa memberitakannya dengan tendensi provokatif seoalh olah ini hala yang baru terjadi ini jelas ada tendensi untuk memecah belah rakyat inidonesia, dan untuk mengalihkan isu kenaikan harga bbm , supay masyarakat tidak fokus dengan isu kenaikan bbm,karean pemerintah sudah tidaka sanggup mengatasi9 peremasalahn perekonomian nasioanal yang diakibatkan kenaikan harga miyak dunia yang melambung tinggi.
nah ini pun sebetulnya bukan karean kenaikan harga miyak dunia tapi ini memang sudah direncanakan jauh sebelumnya,pada tahun 2005.jadi isu yang berekbanga saat ini hanyalah untuk mengalihkan isu bbm.